Atasi Tawuran Pelajar dan Bullying, Polres-Pemkab Karawang Bentuk Satgas Kolaboratif

Atasi Tawuran Pelajar dan Bullying, Polres-Pemkab Karawang Bentuk Satgas Kolaboratif

--

KARAWANG - Mengatasai tawuran antar pelajar dan perundungan, Polres dan Pemkab Karawang membentuk satuan tugas (satgas) kolaboratif.

Kenalakan remaja itu meliputi tawuran, perundungan atau bullying, maupun asusila.

Tak hanya itu, satgas kolaboratif juga dibentuk guna mencegah terjadinya pernikahan usia dini, anak terlantar maupun anak putus sekolah.

"Satgas kolaboratif ini meliputi dari unsur kepolisian, TNI, pemkab, Kementerian Agama, sekolah, guru BK, psikolog, siswa hingga orangtua," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Bupari Karawang, Cellica Nurrachadiana di SMK Teknologi Karawang pada Rabu (18/10/2023).

Wirdhanto mengatakan, tugas utamanya ialah melakukan pencegahan terhadap kenakalan remaja yang terjadi di Karawang.

BACA JUGA : Gawat! Online Shop dan Ojol Bakal Kena Pajak

"Ketika ada kenalakan remaja, kita pengen tahu dulu fenomena ini kita telusuri latar belakangnya. Guru BK, psikolog, dan lainnya cek karena aspek pencegahan kita utamakan bukan kuratif atau penegahak hukum," ujar Wirdhanto.

Menurut Wirdhanto, kondisi kenakalan remaja di Karawang karena pengaruh dari luar yabg harus ditindaklanjuti secara kerjasama bersama.

Peran semua sangat penting, selain Kepolisian, TNI, pemda, sekolah juga orangtua juga dalam menjaga anak-anaknya.

"Sekali lagi kita kedepankan pencegahan agar tingkatkan kualitas generasi muda. Kemudian juga sedang digodok juga aturan daerah dibahas ditingkat DPRD tentang ketertiban umum," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan pihaknya mendukung langkah polres dalam pencegahan kenakalan remaja.

BACA JUGA : Mudah dan Cepat, Begini Cara Edit Background Foto Tanpa Gunakan Aplikasi

"Kita bersama-sama lakukan penandatanganan untuk pencegahan kenalakan remaja pernikahan usia dini dan deklarasi pelajar Karawang," ucapnya.

Cellica berharap upaya ini agar dapat mempersiapkan generasi Indonesia emas 2045. Selain, memiliki keterampilan dan kemampuan mempuni.

Generasi mudanya juga mempunyai budi pekerti luhur, dan kesopanan dalam keseharian.

 

"Hari ini kita buat satgas kolaboratif, dari dinas pendidikan juga ada satgas-satgas pelajar, termasuk di sekolah ada juga. Artinya, ini semua berusaha agar para pelajar kita ini terhindar dari kenakalan dan bisa wujudkan generasi emas," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: